Pa-trenggalek.go.id

Rabu tanggal 24 Maret 2021 terlihat kesibukan yang berbeda di Pengadilan Agama Trenggalek. Pasalnya pada pagi hari ini PA Trenggalek menerima kunjungan dari Tim Pendamping 1 Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, yaitu Ibu Hj. Siti Rumiyani, S.H., M.H. dan Bapak Ricky Riyyano, S.H., S.E.

Maksud dan tujuan kedatangan mereka berdua adalah untuk mengevaluasi sampai sejauh mana persiapan Pembangunan Zona Integritas di PA Trenggalek. Pagi itu Tim Pendamping langsung mengumpulkan seluruh koordinator area atau yang mewakili untuk mempertanggungjawabkan hasil kerja yang telah tertuang di dalam pmpzi.mahkamahagung.go.id (Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas). Masing-masing koordinator area mempresentasikan hasil eviden pada areanya, disertai dengan evaluasi dari Ibu Siti Rumiyani dengan memberikan komentar dan saran-saran yang membangun bagi tiap area.

Pada waktu yang sama di tempat yang berbeda, Bapak Ricky Riyyano melakukan pengecekan eviden dan penilaian kondisi sarana dan prasarana di Pengadilan Agama Trenggalek didampingi oleh Kasub Bagian Keuangan dan Umum, Silvi Ritmadhanti Z. Beliau mengecek ulang kelengkapan dan runtutan seluruh eviden pada masing-masing area disertai dengan memberikan catatan-catatan evaluasi tambahan yang bisa dijadikan bahan perbaikan untuk Tim Zona Integritas PA Trenggalek.

 

Setelah berputar - putar di seluruh ruangan di Pengadilan Agama Trenggalek sembari mengecek kesesuaian dengan Lembar Kerja Evaluasi, mereka berdua kemudian meminta waktu untuk menyiapkan bahan hasil expose, dan meminta Bapak Sekretaris (Heri Fahrudin, S.H) untuk segera menyiapkan ruangan dan mengumpulkan seluruh pegawai untuk penyampaian hasil expose nanti pukul 14.30.

Tepat pukul 14.30 seluruh pegawai serta Hakim telah berkumpul di Ruang Media Center dan acara penyampaian hasil expose bersiap di mulai. Setelah di buka dengan bacaan Al-Fatihah, serta doa agar acara expose berjalan lancar tanpa berlama - lama kedua Tim Pendamping di persilahkan menyampaikan hasil temuan (expose) kepada seluruh yang hadir di ruangan.

Dalam expose tersebut terdapat beberapa hal yang disampaikan oleh kedua pendamping PTA Surabaya dan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Agama Trenggalek, hasil dari pendampingan didapat beberapa temuan antara lain :

1. Petugas PTSP harus memahami antara SOP dengan apa yang sedang dilayani;
2. Meja informasi menyampaikan layanan sudah baik namun SOP wajib di reviu karena tidak terdapat ketidaksesuaian antara durasi layanan pada SOP dengan realita lapangan;
3. Memasang audio pada jam istirahat bahwa PA Trenggalek tetap memberikan layanan;
4. Pemberian kompensasi apabila ada layanan yang tidak sesuai (souvenir bisa gelas PA Trenggalek) memasukkan informasi ke website juga;
5. SATPAM selama covid 19 harap mempertegas protokol kesehatan, menyediakan masker gratis di depan informasi (silakan ambil masker bagi yg tidak memakai masker);
6. Kedisiplinan terkait absensi SIKEP;
7. Inovasi SINAGA dan SINOPA akan digabung menjadi satu yang menyentuh masyarakat;
8. Rencana Aksi tahun 2021 belum ada, Monev 2021 sudah ada setiap bulan, agen perubahan harus membuat rencana aksi dari nilai-nilai organisasi dan membuat program;
9. Area 2 monev SOP, membuat SOP e-court banding dan melakukan monev keterbukaan informasi publik;
10. Diadakan monev rencana kebutuhan pegawai ke PTA, monev kinerja pegawai yang baru (CPNS), pemberian reward harus di bentuk tim penilai dan dilakukan penilaian berdasarkan PKP;
11. Area 4 rencana Kerja kepaniteraan dan Analis SWOT perlu di sesuaikan dengan harapan dan keinginan stakeholder;
12. Monev WBS di buat melalui rapat dan keputusan bersama;
13. Public Campaign masih kurang, membuat identifikasi resiko, memakai manajemen resiko sekma 6475;
14. Area 6 : Hasil SKM unsur 8 mengenai Sarana & Prasarana, buatkan efiden berupa usulan sarpras ke PTA Surabaya;
15. Cari responden yg cerdas dan mendukung di kumpulkan sebanyak 100 responden;
16. Area 1 dokumennya belum urut, beberapa poin tidak urut;
17. Survey SKM dari external oleh Menpan, responden harus di jaring dahulu serta di amati;
18. Latar belakang munculnya inovasi tersebut;
19. Ada manual book inovasi tersebut atau tidak;
20. Red Zone adalah daerah yang rawan berkumpulnya antara pihak pencari keadilan dengan pihak pemberi pengadilan;
21. Untuk setiap postingan pada Sosial Media PA Trenggalek, usahakan selalu men-tag akun social media social Kemenpan RB.

Setelah seluruh hasil temuan telah di expose kemudian Bapak Ketua H.A. Zahri, S.H, M.H.I memberikan tanggapan bahwa memang benar sebagian besar SOP belum di lakukan evaluasi ulang "sudah di bentuk tim monitoring dan evaluasi (monev) SOP namun karena waktu yang sangat singkat Tim tersebut belum selesai melaksanakan monev tersebut", ucap Pak Ketua PA Trenggalek.

Selepas tanggapan dari Pak Ketua, acara expose kemudian di akhiri dengan penyerahan hasil expose dari Ibu Hj. Siti Romiyani, S.H, M.H kepada Bapak H.A. Zahri, S.H, M.H.I dan foto bersama dengan Tim Pendamping PTA Surabaya.